Aliran sesat
adalah aliran yang bertentangan dengan al quran, hadits, sunnah dan ijma’ para
ulama. Dalam hal ini orang awam masih sangat sukar untuk mengenali aliran sesat
karena mereka juga mengatakan berpengang pada al quran dan hadits, karena itu
kami ingin memperkenalkan kepada segenap kaum muslimin katagori aliran sesat
berdasarkan hasil kajian kami dalam al quran dan sunnah melalui tulisan ulama
ahlussunnah wal jama’ah yang kami nukilkan dari kitab-kitab yang muktabar serta
perpaduan dengan pendapat ulama-ulma sekarang, yang insya Allah akan sangat
bermanfaat bagi kita semua sehinggan aqidah kita berada pada mahhaj (jalan)
ahlussunnah wal jama’ah, yang telah dijamin oleh Rasulullah sebagai golongan
yang selamat.[1]
(Hadits Riwayat Thabrani)
Majelis
ulama Indonesia (MUI) telah menetabkan kriteria aliran sesat sebagai berikut :
Mengingkari rukun iman dan rukun Islam
Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i
Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i
Kriteria diatas juga masih bersifat umum sehingga perlu diperjelas lagi dalam
bingkai yang lebih kusus, supaya lebih jelas bagi awam, akan tetapi kami lebih
dulu menyebutkan i’tiqad yang benar menurut aqidah Islam al
mustaqimah ahlussunnah waljam’ah diantaranya :
- Melahirkan iman yang sempuran dengan lisan dan membenarkan dengan
hati dan mengerjakan dengan perbuatan.
- Tuhan itu ada, namanya Allah (bukan yesus atau berbentuk manusia,
atau makhluk lainnya) dan Allah mempunyai 99 nama.
- Tuhan
punya sifat banyak sekali, tetapi yang wajib diketahui oleh setiap
mukallaf ada 20 Sifat, yaitu : Wujud (ada), Qidam (tada permulaan), Baqa
(tiada berkesudahan)’, Mukhalafutuhu Lilhawadisi (berbeda dengan sekalian
makhluk), Qiyamuhu Binafsihi (berdiri sendiri), Wahdaniyah (tunggal;Esa),
Qudrah (kuasa), Iradah (menentukan sendiri dengan kehendak-Nya), Ilmu
(mengetahui), Hayat (hidup), Sama (mendengar), Bashar (melihat), Qalam
(berkata), Kaunuhu Qadiran (Ia dalam keadaan yang berkuasa), Kaunhu
Muridan (Ia dalam keadaan mempunyai iradah), Kaunuhu ‘Aliman (dalam
keadaan Yang mengtahui), Kaunuhu Hayyan (dalam keadaan Yang hidup),
Kaunuhu Samian (dalam keadaan Yang Mendengar), Kaunuhu Bashiran (dalam
keadaan Yang mendengar), Kaunuhu Mutakalliman (dalam keadaan Yang
berkata-kata).
Tuhan juga
mempunyai 20 sifat yang mustahil yaitu, Adam (tiada), Hudus (berobah), Fana
(binasa), Mumasalatu lilhawadisi (serupa dengan makhluk), Ihtiyaju Ila mahalli
(butuh kepada tempat) atau Muhdis (yang menjadikan), Ta’adud (banyak), ‘Ajzuz
(lemah), Ikrah (dipaksa), Jahlu (bodoh), Mautu (mati), Samamu (tuli), ‘ama
(buta) , Bakamu (bisu). Kaunuhu ‘Ajizan (Ia dalam keadaan lemah), Kaunuhu
Mukrahan (Ia dalam keadaan Yang dipaksakan), Kaunuhu Jahilan (Ia dalam keadaan
Yang bodoh), Kaunuhu Maitan (Ia dalam keadaan Yang mati), Kaunuhu Asammu
(Ia dalam keadaan Yang tuli), Kaunuhu ‘Ama (Ia dalam keadaan Yang buta), Abkamu
(Ia dalam keadaan Yang bisu). Allah juga mempunyai satu sifat Harus yaitu Allah
boleh memperbuat dan boleh pula tidak memperbuat.
- Wajib mempercayai malaikat ada, dan mereka sangat banyak tetapi
yang wajib dikettahui hanya 10 diantaranya :Jibril, Mikail, Israfil,
Izrail, Munkar, Nakir, Rakib,’atib, Malik, Ridwan,
- Mengetahui dan menyakini 25 rasul: Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh,
Ibrahim, Lut, Ismail, Ishaq, Ya’kub, Yusuf, Aiyyub, Syuib, Musa, Harun,
Zul Kifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakaria, Yahya, ‘Isa,
Muhammad SAW.
- Wajib mengetahui 4 sifat yang wajib pada Rasul : Siddik (benar),
Amanah (dipercaya), Tabligh (menyampaikan), Fatanah (pintar) dan wajib
mengetahui 4 sifat yang mustahil pada Rasul : Kizbun (dusta), Khianat
(tidak menepati janji), Kitman (menyembunyikan), Baladah (bodoh) dan satu
yang harus pada Rasul : Al ‘Aradhul Basyariyyah (bersifat kemanusiaan)
- Menyakini Muhammad nabi dan Rasul yang terakhir.
- Mempercayai hari akhir, ada Syurga : Jannatun Adnin, Jannatul
Ma’wa, Jannatul Firdausi, Darussalam, Darul Jalal, Jannatun Naim, Jannatul
Khulud dan Jannatul Abrar. Dan ada Neraka : Jahannam, Jahim, Hawiyah, Wailun,
Sa’ir, Saqar, Hutamah dan Laddha.
- Wajib beriman pada 4 kitab suci yang telah diturunkan Allah kepada
Rasul Mulia : Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. as, Zabur yang
diturunkan kepada Nabi Daud. as, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa.
as, Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
- Menyakini adanya azab setelah mati ada kebangkitan dan akan
ditanya tentang amalan semasa hidup.
- Al Quran kalam Allah yang qadim.
- Rizki hamba telah ditaqdirkan dalam azal.
- Orang mukmin akan masuk syurga.
- Do’a mukmin memberi manfaat bagi yang dido’akan.
- Boleh disedekahkan fahala tahlil, bacaan Quran kepada simayit
sesuai dengan ketentuan syar’i.
- Ziarah kubur diberi fahala tidak syirik, lebih-lebih kubur ulama
dan para waliyullah.
- Bertawasul dibolehkan dan berfahala biladikerjakan dan tidak
syirik seperti tuduhan wahaby cs.
- Tuhan dapat dilihat oleh penduduk syurga.
- Tak ada manusia yang bisa melihat Tuhan didunia kecuali Nabi
Muhammad.
- Orang Mu’min bisa jadi kafir bila : Ragu adanya Allah, Ragu
tentang kerasulan Nabi Muhammad, Ragu Al Quran itu wahyu, ragu tentang
adanya hari qiamat, syurga dan neraka, Meng’itiqad tuhan tak
mempunyai sifat atau Tuhan berbentuk manusia, menghalalkan pekerjaan yang
telah ijmak ulama Islam tentang keharamannya, Mengharamkan pekerjaan yang
sudah sepakat ulama Islam membolehkannya, Meniadakan Ibadah yang telah
sepakat ulama Islam mewajibkannya, Mengingkari Sahabat Nabi yang utama :
Abubakar, Umar, Usman, Ali dan lain-lain, Mengingkari sepotong atau
menambah sepotong ayat Al Quran, Mengingkari salah seorang Rasul yang
telah disepakati ulama Islam mereka adalah Rasul, Mendustakan Rasul Tuhan,
Mengi’tiqad ada nabi setelah Nabi Muhammad, Memdakwa diri menjadi Rasul.
