14.1.11

Peranan Seorang Istri Sebagai Ibu Rumah Tangga


Adalah untuk  menjadikan  rumah  itu  sebagai  sakan, yakni  "tempat  yang  menenangkan  dan menenteramkan seluruh anggotanya."  Dan  dalam  konteks  inilah  Rasulullah   Saw. menggarisbawahi  sifat-sifat  seorang  istri yang baik yakni yang menyenangkan suami bila  ia  dipandang,  menaati  suami bila  ia  diperintah,  dan  ia  memelihara  diri, harta, dan anak-anaknya, bila suami jauh darinya.

 Sebagai ibu, seorang istri adalah pendidik pertama dan utama bagi  anak-anaknya, khususnya pada masa-masa balita. Memang, keibuan  adalah  rasa  yang  dimiliki  oleh  setiap  wanita, karenanya  wanita  selalu  mendambakan  seorang  anak  untuk menyalurkan rasa keibuan tersebut. Mengabaikan potensi  ini, berarti  mengabaikan jati diri wanita. Pakar-pakar ilmu jiwa menekankan bahwa  anak  pada  periode  pertama  kelahirannya sangat  membutuhkan kehadiran ibu-bapaknya. Anak yang merasa kehilangan perhatian  (misalnya  dengan  kelahiran  adiknya) atau rnerasa diperlakukan tidak wajar, dengan dalih apa pun, dapat mengalami ketimpangan kepribadian.

Rasulullah Saw. pernah menegur seorang  ibu  yang  merenggut anaknya  secara  kasar dari pangkuan Rasulullah, karena sang anak pipis, sehingga  membasahi  pakaian  Rasul.  Rasulullah bersabda, "Jangan  engkau  menghentikan  pipisnya. (Pakaian) ini dapat dibersihkan   dengan   air   tetapi   apakah   yang    dapat menghilangkan   kekeruhan   dalam   jiwa  anak  ini  (akibat perlakuan kasar itu)?

Para ilmuwan juga berpendapat bahwa, sebagian besar kompleks kejiwaan yang dialami oleh orang dewasa adalah akibat dampak negatif dari perlakuan yang dialaminya waktu kecil.

Oleh karena  itu,  dalam  rumah  tangga  dibutuhkan  seorang penanggung jawab utama terhadap perkembangan jiwa dan mental anak, khususnya saat usia dini (balita). Disini  pula  agama menoleh  kepada  ibu,  yang memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki sang ayah, bahkan tidak dimiliki oleh wanita-wanita selain

Tidak ada komentar: